another story of UN galauers!

PRA UDAH SELESAAII! Yap, serangkaian Ujian Pra yang beranak cucu itu sudah selesaai oficially! hehe, rasanya senang tapi perjuangan gue belum selesai kae rena the real one, Ujian Nasional masih menunggu di depan! 10 HARI LAGI *jeng jeng jeng*

Kalender countdown UN di depan pintu GO selalu bikin gue parnoo.. Tapi emang bener kata bu Maya, mau gak mau kita harus melakuin apa yang harus atau yg menjadi kewajiban, ya kewajiban gue adalah untuk menghadapi UN. Deg deg an banget rasanya, soalnya makin kesini rasanya gue kyaknya makin menyantai, gak gak gak GAK BOLEH GINI! ayo semangat! hehe HWAITING!

Haha untuk menutup posting gue kali ini gue mau kasih bocoran cuplikan 'A D Day Posting #2' yang rencana nya bakal gue posting di akhir tahun haha, sengaja buat nge-tease temen gue yang super kepo and master stalker..

".....Mereka pun asyik mengobrol. Gue cuma bisa diam, dengan memandang kosong setumpuk modul kimia di depan gue. “Lu, ke kantin yuk!” ajakan dari Jessi memecah lamunan gue. Gue cuma mengangguk sambil tersenyum. Saat di kantin, permandangan tadi masih menjadi headline news di otak gue. Dan semakin gue berusaha mengingat detail kejadian tadi, semakin gue terenyuh.  Jadi, gue memutuskan untuk berusaha mengalihkan pikiran gue. Gue memandangi kedua teman di depan gue, Cindy dan Jessi. Mereka terlihat asyik menyantap makan siang mereka. Jessi menunjukkan ekspresi yang berlebihan ketika menyantap nasi gorengnya bak iklan-iklan kuliner yang biasa gue tonton di TV. “Enak loh lu, hmm..” godanya. Gue tertawa melihat aksinya itu. “Lu gak makan lu?” sambung Cindy sambil memakan spaghettinya. Gue menggeleng sambil tersenyum tipis. Gue juga heran kemana selera makan gue yang biasanya tinggi itu. Gue melayangkan pandangan gue  menuju ke sudut-sudut kantin. Tidak seperti biasanya, kantin yang biasanya didesaki oleh murid-murid , sekarang terlihat begitu lenggang. Maklum, adik-adik kelas gue kelas X dan XI sedang menjalani Pekan Ujian Tengah Semester, so mereka pulang lebih awal. Di tengah ketenangan kantin, gue dikagetkan dengan gelak tawa seorang siswi  SD. Anak itu sedang berlari-lari kecil bersama temannya, entah apa yang sedang mereka mainkan tapi mereka tampak sangat senang. Sangat kontras dengan suasana hati gue saat itu. Bisa dibilang suasana hati gue saat itu kayak gunung es di film titanic. Semuanya terlihat baik-baik aja dari luar, namun,di dalam semuanya berkecamuk...." * TO BE CONTINUED"